J untuk Jenius

2 silver round coins on white wooden table

Published on

OCCRP merilis finalis orang-orang yang melakukan kejahatan besar, salah satunya orang Indonesia, kita sebut saja dengan inisial J, biar tidak perlu menyebut namanya, tapi semua yang disini tahu siapa J itu.

Respon J ketika dikonfirmasi tentang berita itu, malah menantang pembuktiannya. Memang sulit untuk dibuktikan karena kejahatannya benar-benar baru dan tidak terpikirkan oleh semua orang sebelumnya, yaitu mengubah hukum dan aturannya sesuai kehendaknya.

Kalau orang lain melawan hukum, tapi J mengubahnya agar tidak disebut melawan hukum. Justru itu adalah kejahatan diatas kejahatan.

Modusnya simple. Menggunakan semua kekuasaannya untuk mengubah aturan hukum, juga menggunakan alat negara yang sudah dikuasai untuk kepentingannya sendiri.

  1. Mengubah aturan MK agar anaknya bisa menjadi capres atau cawapres, yakni usia dibawah 40 tahun.
  2. Menggunakan BIN (badan intelegen negara) untuk mencari data lawan politiknya atau partai lawan politiknya
  3. Menggunakan sumber daya negara seperti bansos untuk memenangkan hati rakyat
  4. dll, pengamat politik pasti lebih tau banyak daripada yang tertulis disini

Presiden sebelumnya tidak pernah menggunakan cara ini. Makanya aku menyebut J ini sangat pintar, jenius politik dan strategi. Bahkan senior-seniornya juga kalah strategi melawan J ini. Ibu mega juga tidak pernah menduga bakal ditusuk dari belakang dengan cara seperti ini.

Langkah-langkah J ini hampir tidak bisa dihentikan karena memang sudah sesuai dengan peraturan yang sudah diubahnya. Makanya, J siap menantang siapapun yang ingin membuktikan kalau dia korupsi seperti yang diberitakan OCCRP

Memang, dia tidak korupsi, tapi mengubah peraturannya. Dan mengubah peraturan bukan korupsi, bahkan bukan kejahatan. Sulit untuk membuktikan J bersalah. Rakyat pada memble dan kecele, sumpah.

Tapi itu semua akan dimintai pertanyaan di akhirat nanti : kenapa mengubah peraturan itu? apa niat J sebenarnya. Dari sini, J harus menjawab secara jujur karena di akhirat tidak bisa berbohong.